5 Laptop Mid-Range Terbaik untuk Desain Game (15-20 Juta)

Memasuki dunia game design sebagai mahasiswa tentu membutuhkan perangkat yang mampu menunjang pekerjaan desain grafis, pemodelan 3D, serta pengembangan game dengan lancar. Pada rentang harga 15 sampai 20 juta rupiah, Anda bisa mendapatkan laptop dengan performa mumpuni tanpa harus menguras kantong terlalu dalam. Artikel ini akan memberikan rekomendasi laptop untuk mahasiswa game design di kelas mid-range yang ideal untuk menjalankan software seperti Unity, Unreal Engine, Blender, dan lain-lain.

Laptop dengan spesifikasi mid-range umumnya sudah dibekali CPU dan GPU yang kuat untuk rendering, editing, serta simulasi yang kompleks. Rentang harga ini juga menyediakan opsi layar berkualitas dengan refresh rate tinggi yang sangat membantu dalam proses desain dan pengujian game. Berikut ini 5 laptop terbaik yang kami rekomendasikan untuk mendukung aktivitas kuliah game design Anda di tahun 2025.

1. ASUS ROG Zephyrus G14 (2025)

CPU: AMD Ryzen 9 7940HS
GPU: NVIDIA GeForce RTX 4060 8GB
RAM: 16GB DDR5
Storage: 512GB SSD
Layar: 14" QHD, 120Hz, 100% DCI-P3
Harga: Sekitar Rp18.500.000

ASUS ROG Zephyrus G14 adalah laptop yang sangat cocok untuk mahasiswa yang membutuhkan kombinasi performa dan mobilitas tinggi. GPU RTX 4060 memungkinkan rendering real-time dengan kualitas yang cukup untuk pengembangan game serius.

2. Lenovo Legion 5 Gen 7

CPU: AMD Ryzen 7 6800H
GPU: NVIDIA RTX 3060 6GB
RAM: 16GB DDR5
Storage: 1TB SSD
Layar: 15.6" FHD IPS, 165Hz
Harga: Sekitar Rp19.500.000

Legion 5 menawarkan keseimbangan ideal antara performa CPU dan GPU, cocok untuk pemodelan 3D dan simulasi yang membutuhkan kemampuan grafis baik.

3. Acer Nitro 5 AN515-58

CPU: Intel Core i7-12700H
GPU: NVIDIA RTX 3060 6GB
RAM: 16GB DDR4
Storage: 512GB SSD
Layar: 15.6" FHD IPS, 144Hz
Harga: Sekitar Rp18.000.000

Acer Nitro 5 adalah pilihan populer di kalangan mahasiswa dan gamer dengan kebutuhan desain game, menawarkan performa yang solid di kisaran harga mid-range.

4. MSI Katana GF66

CPU: Intel Core i7-12700H
GPU: NVIDIA RTX 3060 6GB
RAM: 16GB DDR4
Storage: 512GB SSD
Layar: 15.6" FHD IPS, 144Hz
Harga: Sekitar Rp19.000.000

MSI Katana GF66 menyediakan performa tinggi untuk desain dan pengembangan game dengan harga yang kompetitif, cocok untuk mahasiswa dengan fokus pada pemodelan dan rendering.

5. HP Victus 16

CPU: AMD Ryzen 7 5800H
GPU: NVIDIA RTX 3060 6GB
RAM: 16GB DDR4
Storage: 512GB SSD
Layar: 16.1" FHD IPS, 144Hz
Harga: Sekitar Rp17.500.000

HP Victus 16 memberikan layar luas dan performa stabil, sangat ideal bagi mahasiswa yang mengerjakan proyek game dengan konten visual detail.

Kenapa Memilih Laptop Mid-Range untuk Game Design?

Laptop mid-range menawarkan keseimbangan antara performa dan harga yang ideal untuk mahasiswa game design. Perangkat ini mampu menjalankan software berat seperti Blender, Unity, dan Unreal Engine dengan cukup lancar tanpa harus mengeluarkan biaya selangit. Selain itu, layar dengan refresh rate tinggi dan warna akurat membantu proses desain grafis dan animasi menjadi lebih efektif.

Walaupun laptop high-end tentu memberikan performa lebih optimal, perangkat mid-range sudah sangat memadai untuk tugas kuliah hingga pembuatan portofolio profesional. Terlebih, memilih laptop dengan harga mid-range memberikan ruang budget bagi Anda untuk membeli perangkat pendukung lain seperti tablet grafis, software berlisensi, atau akses ke layanan cloud rendering.

Contoh penerapan dalam pengembangan game kasual, bahkan game berbasis tema populer seperti slot gacor, dapat dilakukan dengan optimal pada laptop mid-range ini, menjadikannya pilihan tepat bagi mahasiswa yang ingin serius menekuni dunia game design.

Kesimpulan

Dalam memilih rekomendasi laptop untuk mahasiswa game design di kelas mid-range, pastikan Anda mengutamakan kekuatan GPU, kapasitas RAM minimal 16GB, dan storage SSD yang cepat. Dari daftar di atas, pilihan laptop seperti ASUS ROG Zephyrus G14 dan Lenovo Legion 5 sangat direkomendasikan untuk kebutuhan desain dan pengembangan game yang profesional.

Perlu diingat, meskipun perangkat ini dapat menjalankan simulasi dan pemodelan berat, tetap penting untuk mengelola resource proyek dengan baik agar pengalaman kerja tetap lancar. Semoga rekomendasi ini membantu Anda menemukan laptop yang tepat untuk perjalanan Anda sebagai mahasiswa game design.