Masjid Raya Sabilal Muhtadin: Landmark Bersejarah di Banjarmasin

Masjid Raya Sabilal Muhtadin adalah salah satu masjid terbesar dan paling signifikan di Indonesia, terletak di pusat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Masjid ini berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan bagi masyarakat setempat dan pusat kegiatan keagamaan serta sosial. Artikel ini akan membahas sejarah, arsitektur, dan peran penting Masjid Raya Sabilal Muhtadin dalam kehidupan masyarakat.

Sejarah Pembangunan
Pembangunan Masjid Raya Sabilal Muhtadin dimulai pada tahun 1974 dan secara resmi dibuka pada 9 Februari 1981. Nama masjid ini diambil untuk menghormati ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary, yang dikenal karena kontribusinya dalam pengembangan Islam di Kalimantan Selatan. Sebelum menjadi masjid, lokasi ini dulunya merupakan asrama tentara bernama Fort Tatas pada masa kolonial Belanda.

Arsitektur yang Megah
Masjid Raya Sabilal Muhtadin memiliki desain arsitektur yang menakjubkan dan megah. Bangunan utama masjid ini memiliki luas sekitar 5.250 m² dan mampu menampung hingga 15.000 jemaah, dengan ruang ibadah yang dapat menampung 7.500 orang di dalamnya serta area luar untuk sisanya. Salah satu ciri khasnya adalah kubah besar berbentuk pipih yang terletak di atas bangunan persegi panjang, dikelilingi oleh empat menara kecil setinggi 21 meter dan satu menara utama setinggi 45 meter.
Gaya arsitektur masjid ini terinspirasi oleh elemen Timur Tengah, dilengkapi dengan kaligrafi indah yang menghiasi dinding dan pintu masjid. Kaligrafi tersebut ditulis dalam berbagai gaya seperti Naskhi, Diwani, dan Kufik, menggunakan bahan tembaga berwarna gelap yang menambah daya tarik estetika bangunan. Motif khas Kalimantan juga diterapkan dalam desainnya, memberikan nuansa lokal yang kuat.

Peran Sosial dan Keagamaan
Masjid Raya Sabilal Muhtadin tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah; ia juga berperan sebagai pusat kegiatan sosial dan pendidikan bagi masyarakat Banjarmasin. Di dalam kompleks masjid terdapat berbagai fasilitas seperti Sekolah Islam Sabilal Muhtadin, perpustakaan umum, serta radio dakwah yang aktif menyebarkan informasi keagamaan.
Masjid ini sering menjadi tuan rumah berbagai acara penting, termasuk perayaan hari besar Islam dan kegiatan sosial lainnya. Dengan demikian, Masjid Raya Sabilal Muhtadin memainkan peran vital dalam memperkuat solidaritas komunitas Muslim di Kalimantan Selatan.

Kesimpulan
Sebagai salah satu landmark bersejarah di Banjarmasin, Masjid Raya Sabilal Muhtadin tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur tetapi juga memiliki nilai spiritual dan sosial yang mendalam bagi masyarakat setempat. Dengan sejarah yang kaya dan peran aktif dalam kehidupan keagamaan serta pendidikan, masjid ini terus menjadi pusat syiar Islam yang penting di Indonesia. Bagi siapa pun yang mengunjungi Banjarmasin, Masjid Raya Sabilal Muhtadin adalah destinasi yang wajib dikunjungi untuk merasakan kekayaan budaya dan spiritualitas Islam di tanah air.

www.hamdalahkubahkreasindo.com